Kalau kamu merencanakan kunjungan ke Korea Selatan, pasti Pulau Jeju tidak luput dari planning-mu - karena Jeju Island memang dianggap sebagai Hawaii-nya Korea Selatan :)
Salah satu kendala utama adalah transportasi, karena Pulau Jeju tidak memiliki subway atau MRT.
Bus sebagai opsi transportasi umum pertama memiliki beberapa kekurangan:
- time consuming, intervalnya cukup lama (harus menunggu cukup lama jika terlewat)
- ga 24 jam (harus ukur-ukur: main sampai jam berapa dan harus meninggalkan lokasi jam berapa)
- ga bisa menjangkau semua tempat wisata
Opsi berikutnya adalah taxi. Selain karena biayanya yang sulit dikontrol dan karena keluarga gw ber-5 (harus pakai 2 taxi), kamipun prefer untuk sewa mobil lepas kunci (sewa mobil dengan driver cukup mahal).
Sewa mobil lepas kunci, BISA??
Teman gw dari Thailand bikin SIM Internasional dan bisa nyetir tanpa kendala.
Namun *berdasarkan pengalaman gw*, ketika gw menunjukkan SIM Internasional dicounter rental (yang sudah dibook lebih awal via online, opsinya banyak seperti Lotte-Rent A Car atau Sixt), ternyata mereka MENOLAK SIM Internasional keluaran Korps Lalu Lintas MT Haryono.
Alasannya, karena Indonesia TIDAK TERCANTUM dalam salah satu negara Geneva Convention versi mereka. What??
*kalau versi wikipedia ada loh!!!!
But, kalau kalian menemukan kasus yang sama, don’t get panic!
Kalian bisa coba hubungi nomor dibawah ini:
Singkat cerita, di tahun 2017, ketika panik akibat ditolak ambil mobil dengan SIM Internasional keluaran Indonesia, ada seorang bapak-bapak yang menghampiri kami di airport dan menawarkan mobil sewaan. Kami yang sama sekali ga nyambung (dia hanya bisa bahasa Korea dan saya sama sekali ga mengerti) akhirnya berkomunikasi dengan Google Translate (thanks Google ^^).
Awalnya, kami tentunya ragu dan takut. Namun karena mempertimbangkan biaya, waktu, dan efektifitas perjalanan, kami pun memutuskan untuk mempertimbangkan rental ini.
Kami dibawa ke rentalnya yang sebenarnya not bad (sepertinya dia fokus untuk wisatawan lokal Korea). Kami mulai dikenalkan jenis mobil, tawar menawar, hingga akhirnya diberikan dokumen sewa-menyewa (dokumennya dilengkapi bahasa Inggris). *Semua komunikasi dibantu Google Translate*.
Akhirnya, setelah double confirm berkali-kali bahwa kami hanya punya SIM Internasional dari Indonesia, kami pun berhasil membawa mobil Hyundai Santa Fe! Dan dimulailah trip Jeju kami!
So, ini bisa jadi salah satu alternatif kalian untuk mempersingkat waktu dan mempermudah perjalanan kalian selama di Jeju.
PS.
- Jangan lupa bahwa Korea Selatan menggunakan setir yang terbalik dengan Indonesia
- Jangan lupa untuk tawar ongkos sewa dan asuransinya!
- Setelah tandatangan, jangan lupa minta copy dokumen dan pastikan semua kesepakatan tertuang dalam bentuk tulisan untuk menghindari adanya dispute dimasa datang!
- Ini hanya based on my experience. Saya tidak dapat menjamin apakah mereka masih mentolerir SIM Internasional Indonesia. Jadi, disarankan untuk menghubungi nomor tersebut terlebih dahulu.
- Itinerary saya bisa dicek di blog teman saya my delightful trip
Have fun on your trip, guys!
Ini beberapa foto tempat yang gw kunjungi dengan nyetir
Salah satu kendala utama adalah transportasi, karena Pulau Jeju tidak memiliki subway atau MRT.
Bus sebagai opsi transportasi umum pertama memiliki beberapa kekurangan:
- time consuming, intervalnya cukup lama (harus menunggu cukup lama jika terlewat)
- ga 24 jam (harus ukur-ukur: main sampai jam berapa dan harus meninggalkan lokasi jam berapa)
- ga bisa menjangkau semua tempat wisata
Opsi berikutnya adalah taxi. Selain karena biayanya yang sulit dikontrol dan karena keluarga gw ber-5 (harus pakai 2 taxi), kamipun prefer untuk sewa mobil lepas kunci (sewa mobil dengan driver cukup mahal).
Sewa mobil lepas kunci, BISA??
Teman gw dari Thailand bikin SIM Internasional dan bisa nyetir tanpa kendala.
Namun *berdasarkan pengalaman gw*, ketika gw menunjukkan SIM Internasional dicounter rental (yang sudah dibook lebih awal via online, opsinya banyak seperti Lotte-Rent A Car atau Sixt), ternyata mereka MENOLAK SIM Internasional keluaran Korps Lalu Lintas MT Haryono.
Alasannya, karena Indonesia TIDAK TERCANTUM dalam salah satu negara Geneva Convention versi mereka. What??
*kalau versi wikipedia ada loh!!!!
But, kalau kalian menemukan kasus yang sama, don’t get panic!
Kalian bisa coba hubungi nomor dibawah ini:
Hangil Rent A Car Co., Ltd. |
Singkat cerita, di tahun 2017, ketika panik akibat ditolak ambil mobil dengan SIM Internasional keluaran Indonesia, ada seorang bapak-bapak yang menghampiri kami di airport dan menawarkan mobil sewaan. Kami yang sama sekali ga nyambung (dia hanya bisa bahasa Korea dan saya sama sekali ga mengerti) akhirnya berkomunikasi dengan Google Translate (thanks Google ^^).
Awalnya, kami tentunya ragu dan takut. Namun karena mempertimbangkan biaya, waktu, dan efektifitas perjalanan, kami pun memutuskan untuk mempertimbangkan rental ini.
Kami dibawa ke rentalnya yang sebenarnya not bad (sepertinya dia fokus untuk wisatawan lokal Korea). Kami mulai dikenalkan jenis mobil, tawar menawar, hingga akhirnya diberikan dokumen sewa-menyewa (dokumennya dilengkapi bahasa Inggris). *Semua komunikasi dibantu Google Translate*.
Akhirnya, setelah double confirm berkali-kali bahwa kami hanya punya SIM Internasional dari Indonesia, kami pun berhasil membawa mobil Hyundai Santa Fe! Dan dimulailah trip Jeju kami!
So, ini bisa jadi salah satu alternatif kalian untuk mempersingkat waktu dan mempermudah perjalanan kalian selama di Jeju.
PS.
- Jangan lupa bahwa Korea Selatan menggunakan setir yang terbalik dengan Indonesia
- Jangan lupa untuk tawar ongkos sewa dan asuransinya!
- Setelah tandatangan, jangan lupa minta copy dokumen dan pastikan semua kesepakatan tertuang dalam bentuk tulisan untuk menghindari adanya dispute dimasa datang!
- Ini hanya based on my experience. Saya tidak dapat menjamin apakah mereka masih mentolerir SIM Internasional Indonesia. Jadi, disarankan untuk menghubungi nomor tersebut terlebih dahulu.
- Itinerary saya bisa dicek di blog teman saya my delightful trip
Have fun on your trip, guys!
Ini beberapa foto tempat yang gw kunjungi dengan nyetir
Jeongbang Waterfall di Seogwipo, air terjun yang bersebalahan dengan lepas pantai |
My family sebelum jalan turun ke Jeongbang Fall |
Sanbangsan Mountain, biasa aja sih guys.. kebetulan mendung juga |
Daepo Jusangjeolli Cliff di Seogwipo |
Dol hareubang (ukiran batu khas Jeju) di Jeju Stone Park |